Kue tradisional yang satu ini mengingatkan aku sewaktu masih di SD dulu. Setiap jam istirahat selalu jajan kue apem, kadang kue apem gula merah yang dipotong potong dan ditaburi kelapa parut. Tapi aku lebih suka kue apem yang seperti dorayaki, biasanya dijual sambil tukang kuenya mencetak terus adonannya. Aku senang memperhatikan cara si abang tukang kue mencetak adonan.
Kue apem ada yang dibuat dari tepung terigu ada juga yang dibuat dari tepung beras. Kalau yang dibuat dari tepung terigu biasanya ditambahkan kelapa parut di adonannya sehingga lebih lembut dan gurih rasanya. Kue apem butuh waktu untuk permentasi, kadang harus didiamkan semalaman untuk mendapat tekstur berlubang lubang dan menciptakan rasa yang agak asam ciri khas dari rasa kue apem. Supaya teksturnya lebih lembut, adonan harus diaduk aduk sebelum dituang ke cetakan.
Ini pertama kalinya aku mencoba membuat sendiri kue apem. Sebelum tidur aku membuat adonannya terlebih dahulu, lalu aku diamkan sampai pagi. Jadi setelah bangun tidur aku mulai mencetak adonannya. Nah, hari minggu pagi sarapannya kue apem sama kopi capucino...
Bahan :
500 gr tepung beras
500 gr gula pasir
2 butir telur
1/4 sdt garam
1 sdt perminfan (larutkan dengan sedikit air hangat kuku)
4 gelas santan kental
Cara Membuat :
Campur tepung beras, gula, ragi, garam dan telur
Aduk rata dengan tangan
Tuangi sedikit demi sedikit santan
uleni hingga adonan tidak menggerindil
Pukul pukul adonan dengan tangan
Adonan akan halus tercampur rata
Diamkan semalaman
Setelah didiamkan akan banyak gelembung udara
Aduk aduk hingga adonan halus
Panaskan cetakan oles dengan minyak
Tuang adonan hampir penuh
Biarkan hingga berlubang lubang
Beri taburan, bisa nangka, kelapa muda atau pandan
Lalu tutup masak hingga matang
SELAMAT MENCOBA...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar