Nabil Bolpis

Nabil Bolpis
Hasil belajarku...

Minggu, 15 Maret 2015

Puding Susu Lapis Buah Naga

       Memanfaatkan buah naga yang ada dikulkas, secara masih numpuk takut keburu rusak kelamaan. Ini gara gara minggu kemarin ada discount di Giant jadi kesurupan ngeborong buah naga...hehehe..
Udah bosen si buah naga dijus dan dicemil aku terpikir bikin puding aja. Kasian juga tuh cetakan nganggur ga pernah dipake.

      Berhubung males keluar rumah beli susu UHT aku pake aja susu bubuknya Mas abil, sama aja rasanya. Tadinya aku mau tambah warna hijau sama kuning biar kayak warna buah naga, tapi batal karena malesnya lebih besar dari idenya hehehe... Itu aja lapisannya tebal seharusnya bisa lebih tipis jadi terlihat bagus dan banyak lapisan merah putihnya. Akibat ga sabaran nungguin pudingnya agak keras selapis demi selapis. Males mode on.




      Kreatifitas dan kesabaran menentukan keberhasilan membuat puding bunga dahlia ini. Permainan warna dan tehnik menuang adonan ke cetakan menentukan penampakan akhir. Sebenarnya resep puding ini sederhana ukurannya hanya tinggal mengikuti instruksi pada bungkus agar agar. 

    Yang perlu diperhatikan agar lapisan bisa saling menempel adalah usahakan ketika menuang adonan, lapisan yang dibawahnya sudah agak mengeras, jangan sampai benar benar mengeras dan jangan memasukan ke dalam kulkas. Biarkan agak mengeras pada suhu ruang. Bila adonan agar dipanci mengeras bisa dipanaskan lagi.







Bahan puding buah naga :

1 bungkus agar agar putih
100 - 120 gr gula pasir (selera)
1/4 sdt garam
1 buah naga merah (setelah diblender menjadi 300ml)
500 ml air


Bahan puding susu :

1 bungkus agar agar putih
100 - 120 gr gula pasir (selera)
1/4 sdt garam
800 ml susu cair UHT



Cara Membuat :


Blender buah naga dengan air lalu masak dengan agar agar, gula dan garam hingga mendidih

Masak susu cair denga gula dan garam hingga mendidih

Siapkan cetakan yang sudah dibasahi air

Mulai dengan bagian tengah adonan merah

Lalu pada bagian kelopaknya adonan putih

Setelah adonan putih agak mengeras tuang adonan merah

Setelah adonan merah agak mengeras tuang adonan putih

Sehingga mulai terlihat lapisannya

Ulangi terus hingga adonan merah dan putih habis, usahakan ukurannya selalu sama perlapisan

Biarkan uap panasnya hilang lalu masukan ke dalam kulkas

Lepaskan dari cetakan





SILAHKAN MENCOBA...



Rabu, 11 Maret 2015

Kulit Lumpia




       Sering makan risoles rogout atau risol mayo yang sekarang lagi booming? Pasti sering dong yaa... snack gurih yang tidak pernah membosankan. Dan selalu jadi pilihan untuk snack box di pengajian atau arisan. Tapiiii... jangan jadi penikmat aja yaa.... sekali kali perlu juga tahu bagaimana proses membuatnya. Untuk risoles ada dua tahap pembuatan, yaitu pembuatan kulit dan pembuatan isi.

     Karena risoles itu bervariasi isiannya, postingan kali ini khusus membuat kulitnya saja. Dipostingan selanjutnya akan ditunjukan step by step isian sesuai jenis risolesnya. Pada dasarnya kulit yang digunakan hampir sama. Jadi kita bisa pilih resep kulit  yang mana saja, didadar dulu adonannya nanti tinggal mengisi dan melipatnya. Resep resep yang aku pakai ini kulitnya bisa ditumpuk dan tidak lengket. Selain itu tidak mudah robek.







        Resep resep dibawah ini sudah aku praktekan, tekstur kulit risoles yang  dihasilkan lebih empuk, dan tidak menjadi alot setelah risoles dingin dan setelah lama didiamkan di suhu ruang. Penggunaan susu dan telur yang agak banyak membuat kulitnya menjadi gurih dan empuk.




Bahan kulit I : 
(Resep Unilever  menghasilkan 12 lembar kulit)

200 gr susu cair UHT
1 butir telur yang besar
1 sdt munjung masako / royco
125 gr tepung terigu
50 gr margarin dicairkan



Bahan kulit II :
(Resep Sajian Sedap menghasilkan 16 lembar kulit)

350 ml susu cair UHT
2 butir kuning telur
1 butir putih telur
1/4 sdt garam
150 gr tepung terigu
1 sdm margarin dicairkan



Bahan kulit III :
(Resep Fatmah Bahalwan)

300 ml susu cair UHT
3 butir telur
1/2 sdt garam
100 gr tepung terigu
1 sdm margarin dicairkan



Cara Membuat :

Campur terigu, telur, susu dan royco

Kocok dengan mixer hingga rata

Tambahkan margarin cair

Kocok hingga adonan halus lalu taruh adonan di wadah ceper

Panaskan wajan kewalik (teflon khusus untuk membuat lumpia)

Jangan sampai terlalu panas, lalu tempelkan ke adonan

Jangan terlalu ditekan dan langsung taruh diatas kompor

Gunakan api kecil

Biarkan hingga menggelembung dan pinggirannya agak coklat

Angkat dengan membalikkan wajannya ke nampan

Bila menggunakan teflon biasa, tuang satu centong adonan

Miringkan teflon sambil diputar

Sehingga adonan kulit semakin melebar

Setelah menggelembung, angkat



         Perlu diingat, pada saat mendadar kulit harus tipis karena kalau terlalu tebal ketika dilipat akan sobek. Itulah kenapa aku lebih suka menggunakan wajan kewalik, karena dengan menggunakan wajan kewalik ini kulit yang dihasilkan akan tipis dan rata sama ketebalannya. kadang menggunakan teflon biasa hasilnya tidak sama, malah kadang bergelombang. 

          Pada saat memanaskan wajan kewalik, perhatikan apinya. Jangan sampai wajannya terlalu panas, bila terlalu panas ketika ditempelkan ke adonan kulit, adonannya tidak mau menempel di wajan. Dan selalu angkat kulit bila sudah menggelembung dan set, karena bila masih basah ketika disi pasti akan robek.



SILAHKAN MENCOBA...



Selasa, 10 Maret 2015

Kue Lumpur Kentang


       Kue lumpur adalah salah satu kue tradisional yang sudah terkenal dan familiar di masyarakat kita. Penampilannya memang sederhana tapi terlihat legit dan menggiurkan untuk dimakan. Banyak bertebaran resep kue lumpur, ada yang hanya menggunakan terigu saja, menggunakan ubi, labu kuning, pisang dan kentang.

        Untuk kue lumpur aku cocok dengan resep yang aku dapat dari grup NCC, resep ibu Fatmah Bahalwan ini sesuai dengan kue lumpur yang aku inginkan. Rasa manisnya pas, terasa gurih dan teksturnya yang lembut. Selain itu kue lumpurnya tidak berbau amis telur.

           Karena aku cuma punya kentang seperempat kilo saja, jadi aku cuma menggunakan 1/4 resep. Itupun menghasilkan 18 buah kue lumpur. Lumayan lah buat ngemil Mas abil yang lagi libur sekolah. Katanya... kue lumpurnya enak mah... lembut...Duh, senengnya hatiku dipuji begitu, hehehe...






Bahan :

500 gr gula pasir
500 gr terigu
1000 gr kentang rebus dan haluskan
200 gr margarin cairkan
5 butir kuning telur
4 butir putih telur
1000 ml santan yang sudah dimasak
1 sdt vanili
1 sdt garam
200 gr kismis untuk taburan



Cara Membuat :

Campur gula, garam dan telur

Kocok hingga putih tapi tidak mengembang

Tambahkan santan, aduk rata

Masukan kentang sambil terus dikocok

Masukan terigu kocok hingga tercampur

Terakhir masukan margarin cair 

Aduk hingga adonan halus

Saring adonan

Adonan yang sudah halus siap di panggang

Panaskan cetakan hingga benar benar panas

Tuang adonan hingga penuh

Beri hiasan kismis

Tutup dan masak hingga matang

Tanda nya sudah matang adonan akan memadat dan set

Angkat cetakan dan balikan ke nampan


     Adonan disaring maksudnya supaya tekstur kue lumpur menjadi lembut, panggang dengan api yang kecil dan cetakan usahakan dialasi sesuatu agar tidak langsung mengenai api sehingga cetakan tidak terlalu panas. Cetakan yang terlalu panas akan membuat bagian bawah kue lumpur cepat gosong sedangkan bagian atasnya masih basah.

       Selalu tutup cetakan pada saat proses mematangkan kue lumpurnya, agar panasnya mematangkan bagian atas kue. Dan satu lagi tips agar kue lumpurnya berbentuk lingkaran yang bagus, keluarkan kue lumpur dengan membalikkan cetakan di nampan, sehingga tidak perlu menggunakan sutil yang akan membuat penyok kue lumpurnya. 





     Nah, mudah kan membuat kue lumpur yang lembut dan enak... Yuuuk coba bikin sendiri di rumah, selain bahan bahannya mudah didapat proses pembuatannya juga sederhana. Membuat sendiri kue kue yang dijual ditoko itu jauh lebih hemat, pastinya lebih terjamin kebersihannya dan enyaaakkk....


SILAHKAN MENCOBA...



Senin, 09 Maret 2015

Kue Apem Tepung Beras

      Kue tradisional yang satu ini mengingatkan aku sewaktu masih di SD dulu. Setiap jam istirahat selalu jajan kue apem, kadang kue apem gula merah yang dipotong potong dan ditaburi kelapa parut. Tapi aku lebih suka kue apem yang seperti dorayaki, biasanya dijual sambil tukang kuenya mencetak terus adonannya. Aku senang memperhatikan cara si abang tukang kue mencetak adonan.

       Kue apem ada yang dibuat dari tepung terigu ada juga yang dibuat dari tepung beras. Kalau yang dibuat dari tepung terigu biasanya ditambahkan kelapa parut di adonannya sehingga lebih lembut dan gurih rasanya. Kue apem butuh waktu untuk permentasi, kadang harus didiamkan semalaman untuk mendapat tekstur berlubang lubang dan menciptakan rasa yang agak asam ciri khas dari rasa kue apem. Supaya teksturnya lebih lembut, adonan harus diaduk aduk sebelum dituang ke cetakan. 

    Ini pertama kalinya aku mencoba membuat sendiri kue apem. Sebelum tidur aku membuat adonannya terlebih dahulu, lalu aku diamkan sampai pagi. Jadi setelah bangun tidur aku mulai mencetak adonannya. Nah, hari minggu pagi sarapannya kue apem sama kopi capucino...






Bahan :

500 gr tepung beras
500 gr gula pasir
2 butir telur
1/4 sdt garam
1 sdt perminfan (larutkan dengan sedikit air hangat kuku)
4 gelas santan kental




Cara Membuat :

Campur tepung beras, gula, ragi, garam dan telur

Aduk rata dengan tangan

Tuangi sedikit demi sedikit santan

uleni hingga adonan tidak menggerindil

Pukul pukul adonan dengan tangan

Adonan akan halus tercampur rata

Diamkan semalaman

Setelah didiamkan akan banyak gelembung udara

Aduk aduk hingga adonan halus

Panaskan cetakan oles dengan minyak

Tuang adonan hampir penuh

Biarkan hingga berlubang lubang

Beri taburan, bisa nangka, kelapa muda atau pandan

Lalu tutup masak hingga matang



SELAMAT MENCOBA...